Minggu, 05 Juli 2009

ALUNAN PIANO

"pokoknya keren banget,perfect deh"kata hany"beneran,beruntung banget,emangnya siapa namanya"kata indah yang asyik mendengarkan cerita hany"gue belum kenalan,sama mukanya aja gue nggak tahu soalnya gue belum sempat ke ruang kesenian"jadi loe cuma denger bunyi alunan pianonya aja"auww"teriak hany tiba tiba"kenapa"tanya indah bingung"sial,siapa sih yang ngelempar"coba liat isinya"kata indah yang buru buru membuka kertas itu dan disana tertulis besar"BERISIK BANGET SIH DASAR NORAK"siapa yang ngelempar kertas ini"kata hany yang lagi naik pitam sampai sampai mukanya merah padam kayak drakula yang kehausan darah"gue"kata cowok yang terdengar dari arah belakang dan hany lansung spontan langsung balik arah"apa maksudnya loe ngelempar ini sama gue"tanya hany"habisnya loe berisik banget sudah tahu ini perpus"kata tian dengan santai"kalian bertiga keluar"kata bu erna yang geram melihat hany dan tian beranjak dari tempat duduknya sambil membanting buku yang di pegangnya"dasar monyet gila"maki hany"loe tuh gila"balas tian"ayo cepat keluar tunggu apa lagi"perintah bu erna dan hany buru buru keluar,indah yang di belakang hany hanya bisa mengekor dan tian menyusul keluar mendahului hany dan indah.
***********
"Sial banget sih gue"batin hany saat melihat tian yang lagi berbicara dengan bima di depan kelas padahal emosi hany masih belum mereda "gue ke toilet dulu yah" kata indah"nggak setia kawan,nasib gue gimana"gerutu hany"BISMILLAH"batin hany saat mau memasuki ruang kelasnya"ini orangnya"kata bima sambil melrik ke arah hany yang lagi melintas di depan mereka"Dasar tukang ngadu"maki hany tapi tian hanya membalas dengan senyum yang melecehkan "mau loe apa sih"tanya hany "gue cuma nggak suka aja sama cewek yang nggak tahu sikon"jawab tian"jangan di kira karena loe banyak fansnya. Loe bisa injek-injek harga diri gue"kata hany yang menatap tajam mata tian"eh,ini nggak ada hubungannya sama itu,kalau gue banyak fansnya karena emang gue,keren,cakep,berbakat dan yang pasti populer"sambil tersenyum senyum"lagian kenapa loe bilang soal fans gue,jangan-jangan loe naksir gue"tambah tian. Hany tak bisa berkata apa-apa lagi mendengar vonis dari si monyet yang membuat jantung hany berdetak lebih kencang.
***********
"Liat nilai matematika kamu,hancur berantakan"sambil menunjukkan hany. Padahal nilainya di atas 6,tapi Bu.Eli sudah kayak cacing kepanasan"permisi bu"kata tian"silakan duduk"kata Bu.Eli"gini kamu bisa nggak bagi waktu buat ajarin hanina kalau pulang sekolah"ha"hany tersentak kaget"kenapa kamu"tanya Bu.Eli"gimana tian bisa"tambah Bu.Eli"eemm.......,gimana ya"kata tian sambil melirik hany"moga aja si monyet nggak mau"batin hany"ok Bu"jawab tian"ya sudah terima kasih,biar kamu aja yang atur waktunya,dan kalian berdua boleh balik"kata Bu.Eli"hari ini gue nggak bisa,jadi besok aja"kata tian sambil berjalan meninggalkan hany di koridor sekolah.
***********
"inilah hari penyiksaan"batin hany saat mendengar bel tanda berdering"hany,loe di tunggu tian diruang kesenian"kata bima saat keluar dari kelas. Ingin rasanya hany kabur"tapi mau gimana lagi"pikirnya"oh my God"gue di kerjain,kok diruang kesenian sih,kan jauh letaknya dari halaman sekolah"batinnya. Saat memasuki ruang kesenian,terlihat seorang cowok yang sedang asyik memainkan alunan piano dengan indahnya"tian"panggil hany"udah datang rupanya"kata tian dan menghentikan permainan pianonya"gimana permainannya"tambah tian"keren,jadi yang waktu minggu lalu yang main piano loe"kata hany"yup,tapi gue cuma bisa sedikit"kata tian"tapi gue suka permainan loe,ian"dulu gue sering di ajarin sama nyokap gue"kata tian sambil memandang hany"kalau sekarang"tanya hany"nyokap gue meninggal saat bokap gue ninggalin kita berdua"kata tian pelan"sorry,gue nggak tahu ian"nggak apa apa"kata tian"loe tahu nggak?gue suka liat loe main piano karena buat gue senang"ya udah,sebagai gantinya loe ajarin gue matematika,ntar gue ajarin loe piano, gimana?"beneran"kata tian"ini semua karena alunan piano yang indah"thank's"kata tian sambil mengecup dahi hany.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar